Terkadang cuma satu kalimat doang, sudah bawa perasaan apalagi kalau berdekatan dengannya. Wah ... makin salah tingkah kali ya, sehingga tak bisa berkutik sama sekali. Apabila hal tersebut bisa membuatku jatuh cinta padanya jadi, bahan mempertanyakan oleh kebanyakan orang termasuk temanku. Bagaimana perasaanku terhadap Suci perlu menjaga sampai kuat? Supaya tidak menimbulkan berpaling ke perempuan lain. Kadang terasa aneh, setelah berunding secara sama-sama.
Pokoknya jangan sampai membuatku plin-plan memilih seseorang wanita yang pantas jadi masa depanku, meskipun dalam diriku masih kebanyakan kekurangan. Sehingga dari lubuk hatiku berkata, "Apa mungkin kedua wanita ini bersedia menerimaku apa adanya?" pertanyaan ini selalu terlintas dalam pikiran entah mengapa bisa begitu? Selama aku berada di kelas selalu lihat ke arah dia. Padahal sudah tahu dia bersikap cuek pasti ada alasannya, dan aku sebagai teman tidak berhak mempertanyakan hal ini padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com