Bingung!" Itu kata yang keluar darimu, saat ku tanyakan ada apa denganmu. Karena ekspresimu malam itu, menunjukkan raut "tak senang" akan keterlambatan janjiku padamu. Aaahh, aku kan sudah minta maaf?
Aku tahu aku salah. Tapi, apa aku selalu salah di matamu? Bukan. Bukan hanya kau, tapi aku selalu salah di mata orang lain. Boleh ku tebak? Kau bingung dengan sikapku kah? Atau, bingung dengan perasaan yang ku punya? Mungkinkah kau enggan ingin bersamaku lagi? Tak ingin menjalin hubungan lebih jauh? Atau bingung karena ingin menemaniku atau meninggalkanku? Hhh. Ku tatap raut wajahmu. Ada gurat lelah di sana. Lelahkah karena tak menentunya sikapku padamu? Lelah karena kau tak paham dengan jalan pikiranku? Lelah karena aku tak mau juga mengerti? Aku menyukaimu!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com