Berchara menolehkan wajahnya sembari mengerling genit. Tentu saja hal itu membuat darah Kiara mendidih hebat. Huh, baru awal-awal saja sudah dibuat sesak nafas.
--
Calvino yang merasa sangat kesal dengan tindakan Leonard, langsung menghubungi adik iparnya itu. Sebelum mengangkat panggilan Leonard terlihat menyungging senyum smirk. Satu hal yang dia yakini bahwa kakak iparnya itu pasti akan menghujaninya dengan caci maki. Tebakannya itu pun terbukti benar hingga telinganya terasa panas oleh caci maki yang masih saja Calvino lemparkan.
"Sudahlah, untuk apa masih marah-marah. Tentunya kau merasa sangat bahagia dengan keberadaan Kia di kantormu, kan?" Cibir Leonard.
Calvino menggeram. "Seharusnya kau membicarakan hal ini sebelumnya denganku, Leo. Bukan malah membuatku seperti orang bodoh di hadapannya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com