Calvino langsung menegakkan duduknya berselimut tatapan menajam. "Katakan!"
--
Permasalahan yang berkaitan dengan pembukaan cabang baru di Washington telah membuat Calvino frustasi.
Berulang kali mengusap kasar wajahnya berpadukan dengan hembusan nafas lelah. Beruntung disaat bersamaan ada telepon masuk dari kekasih tercinta sehingga bisa meredam sedikit emosinya.
"Apakah terjadi sesuatu yang buruk?" Kiara bertanya melalui sambungan telepon.
"Tidak."
"Jangan bohong. Terdengar dengan sangat jelas dari nada suaramu bahwa-"
"Aku hanya kelelahan saja, baby. Tidak perlu khawatir." Potong Calvino cepat.
"Jangan ada yang ditutupi. Aku mau segala sesuatunya terbuka."
"Oh, iya bagaimana pertemuanmu dengan, Mama? Hari ini Mama jadi ke apartment mu, kan?" Tanyanya yang dijawab dengan deheman.
"Ceritakan, baby. Aktivitas apa saja yang kau lakukan hari ini dengan, Mama."
Kiara mengernyit. "Haruskah aku menceritakannya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com