"Merindukanku, hum?" Tanyanya dengan sangat lembut sembari mengusap pelan puncak kepala supaya tidak merusak tatanan rambut.
Bibir kokoh tampak mengulas senyum simpul. "Kalau kita terus berpelukan seperti ini. Kapan kita akan menyantap menu yang sangat lezat ini, baby?"
--
Malu, itulah yang dirasakan oleh Kiara saat ini hingga pipinya berubah pink merona.
Bibir kokoh tampak menyungging senyum bahagia berpadukan dengan usapan lembut pada puncak kepala. Setelahnya, dia pun mendudukkan bokongnya pada kursi yang berseberangan dengan wanita tercinta.
Ekor matanya tampak melirik tajam ke arah sang manajer sebagai syarat bahwa menu makan malam harus segera disajikan.
Kini, para pelayan tampak menata berbagai menu hidangan kesukaan Kiara, tak lupa dengan minuman favorit.
"Semoga kau menyukai rasanya, baby."
"Tentu saja. Menu hidangan makan malam ini terlihat sangat menggiurkan." Rasanya aku sudah tidak sabar untuk memanjakan lidahku dengan kelezatannya. Lanjutnya dalam hati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com