Saat ini pun mereka terlibat ke dalam perbincangan hangat seputar topik ringan yang diiringi dengan canda tawa bahagia. Namun, kebahagiaan itu pun seketika itu juga lenyap bergantikan gemuruh hebat disuguhkan pada pemandangan yang membuat darahnya mendidih seketika. "Wanita hina seperti mu tidak akan pernah bisa berubah. Sekali hina akan tetap hina!" Geramnya dengan sangat lirih sehingga baik Bram - Dreena tidak mendengar apa yang sedang dia katakan.
--
"Lihat apa sih, Vin?"
"Em, bukan apa.- apa, Ma." Menghentikan Dreena yang hendak menolehkan wajahnya.
Kini, keluarga Kafeel kembali ke dalam perbincangan hangat, akan tetapi tidak dengan ekor mata Calvino. Berulang kali kedapatan mencuri - curi pandang.
Apakah Calvino cemburu? Tentu saja tidak. Hanya saja dia tidak suka melihat bagian tim sukses dari Luz Company dekat dengan lelaki yang paling dia benci untuk saat ini. Ya, meskipun pada kenyataan sebenarnya keduanya terikat ke dalam kerjasama bisnis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com