Leo duduk dengan gelisah menjadi sangat tidak fokus saat dia melihat foto yang ada di ponsel Handi.
"Leo, kamu bisa jelaskan pada kami semua, bagaimana kamu bisa begitu yakin dengan proyek yang sekarang sedang kamu jalankan, bukan apa-apa kami semua sangat khawatir karena sela mini kamu belum pernah bermain ke rana bisnis seperti itu." Ucap salah seorang pria yang bertubuh gendut, dia adalah salah satu pewaris keluarga kaya juga di Jakarta, sudah lama keluarganya menjalin kerjasama dengan keluarga Maghara sejak kakek Leo yang menjadi pemimpin.
Leo tersenyum kecil, jari telunjuknya diketuk di meja, Handi yang melihat paham anak ini sedang gelisah.
"Apa kalian semua merasa kalau aku tidak akan berhasil kali ini?" jawab Leo dengan suara dingin.
"Sekarang juga tunjukkan padaku siapa di antara kalian yang masih ragu dan tidak mendukung rencanaku kali ini, dengan begitu kalian bisa menarik semua saham yang kalian miliki tapi …" Leo berhenti berkata.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com