Nada sedang berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Ia tadi pergi keluar membelikan sesuatu untuk Ibu. Kue dan sejenisnya. Jika Ibu merasa lapar, bisa mengemil makanan tersebut. Nada bersikeras hendak menemani ibu di rumah sakit, tetapi, tak pernah diizinkan oleh sang ibu, beralasan harus menyiapkan segala keperluan Alan. Padahal menantunya tersebut sama sekali tak keberatan kalau Nada menginap di rumah sakit.
"Tapi, Bu." Masih dengan upaya untuk meminta agar diperbolehkan menemani. Namun, masih mendapatkan gelengan kepala sebagai jawabannya.
"Nak Alan kasihan. Hari-hari sibuk kerja, kamu malah di sini, Ada Ibu kok, Ayah tak akan keberatan."
Ayah yang memang sudah sadar, terlihat menatap anaknya lebih dalam dari biasa, hanya saja pandangan itu tampak kosong.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com