Julia bungkam. Tapi ia juga tidak bisa egois. Bagaimanapun, pria itu adalah ayah dari orang yang sangat ia cintai. Bibirnya masih terkatup rapat. Julia merasa enggan berbicara langsung dengan Abraham.
"Pergilah, Abraham." Akhirnya mulutnya terbuka. Abraham melebarkan senyumnya dan menghampiri Julia.
"Aku akan segera kembali. Aku akan meminta orang-orangku menjagamu," ujarnya dengan mengecup kening Julia, dan mengelus kepala sang istri sebelum berlalu.
"Paman tenang saja. Kami akan menjaga Mrs. Julia," ujar Damian dan ketiga temannya mengangguk setuju.
"Terimakasih," ucapnya pada keempat sahabat anaknya.
"Mrs. Julia," panggil Cassandra.
"Ya?"
"Apakah Alexandra belum kembali? Apakah ia tahu keadaan anda?" tanyanya.
"Jangan memberitahukan Alexandra dengan keadaanku yang sekarang," ujar Julia. "aku akan menemuinya saat sudah membaik."
"Percayakan pada kami," balas Sisil.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com