webnovel

226. Lupakan Perjuangan

Pagi hari suasana di kontrakan semua orang terlihat sangat sibuk. Sejak subuh Innes bangun lebih awal dari biasanya, ia memasak makanan untuk sarapan dan bekal suaminya bekerja. Rencananya ia ingin ikut mengantarkan kakak beradik itu pindahan. TEntunya setelah mendapatkan izin dari Sulivan yang belakangan sedang posesif.

Sementara Innes sedang menyiapkan bekal untuk Sulivan, di ruang tengah Adilla mengemasi semua barangnya. Sullivan terbangun karena mendengar suara yang ribut tidak seperti biasanya. Tirai penutup kamar terbka sedikit, bayang Adilla terlihat dari celah, wanita itu sangat cekatan mengemasi barangnya yang cukup banyak.

Tangan Sullivan mengucek matanya berkali-kali, getaran aneh itu kembali hadir mengusik dirinya. Entah kenapa dan darimana asalnya, ia sendiri kebingungan. Dalam diamnya ia terus menatap Adilla yang tidak sadar sedang diperhatikan. SEolah ia baru melihat wanita canntik di dunia ini untuk pertama kalinya.

"Aa sudah bangun," sapa INnes dari pintu depan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo