webnovel

Siapa Pria Itu?

Setelah perjuangannya merengek pada dokter, akhirnya Kanaya diperbolehkan untuk pulang. Ia senang walaupun bukan kembali ke rumahnya yang dulu. Hatinya lebih bahagia saat tahu, Sullivan begitu memperhatikan.

Di dalam mobil, Kanaya tidak mau melepaskan genggaman tangan pada Sullivan. Walaupun sudah diperingatkan, ia tidak peduli. Ia hanya ingin menikmati waktu yang sudah lama terbuang, tanpa kehangatan dari suaminya.

Kebahagiaan yang Kanaya rasakan berbanding terbalik dengan hati Sullivan. Sebelum mereka keluar dari rumah sakit, ia sempat menemui dokter dan membicarakan hal serius tentang keadaan Kanaya. Ia khawatir akan kondisi istrinya tersebut, dokter meminta padanya untuk menjaga kabayang dengan baik.

"Sulli, apa Alea baik-baik saja? Dia betah di apartemen?" tanya Kanaya.

"Dia betah aja, cuma ya kalau ac mati rewel dia," jawab Sullivan, matanya fokus memandang jalanan aspal.

"Aku nggak sabar, pengen banget balik ke klinik."

"Sehat dulu Nay, baru pikirin pekerjaan."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo