Menteri Park menunggu agak lama lalu karena tidak sabar, ia mengetuk-ngetuk pintu rumah Menteri Jung lagi beberapa kali. Kebetulan letak kamar pelayan menteri berada di samping dapur, yang menghadap membelakangi halaman rumah tersebut.
Pelayan itu tiba-tiba terbangun mendengar ketukan di pintu gerbang berkali-kali. Dia menggeliat malas lalu mengkerjap-kerjapkan matanya, di sebelahnya seorang pelayan lain sama sekali tidak terganggu oleh suara ketukan kencang di luar sana.
"Heoh ... siapa yang datang malam-malam begini?? Mengganggu tidurku saja," gerutu si pelayan muda.
Perlahan-lahan dia mengangkat tubuhnya dari tempat tidur, mengenakan pakaian tambahan agar tidak kedinginan, beranjak keluar ke ruang tamu, membuka pintu rumah dan menghampiri Menteri Park di depan rumah.
Tok, tok, tok ... tok, tok, tok ....
"Menteri Jung ... tolong buka pintunya! Aku hendak bicara denganmu, penting! teriaknya lantang di tengah malam buta dan sunyi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com