"Jadi, dia yang bosan denganmu?" tanya Zhou tanpa sungkan sedikit pun. Mungkin, karena Rihito sudah mengkonfirmasi hubungan serius mereka berdua, Zhou jadi tak khawatir karena mereka akan jadi keluarga.
"Bukan, tapi dia mati karena kecelakaan," kata Hanzhou. Di pelukannya, Rihito tampak agak kurang nyaman. Hanzhou tahu, Rihito juga kurang suka dengan cerita masa lalunya, tetapi kali ini sang kekasih lebih tahu bagaimana caranya berperan benar. Dia pun mengelus bahu Hanzhou, seolah-olah takut sang kekasih sedih lagi karena kejadian tersebut. "Dan posisinya sedang mengandung anakku. Maksudku, waktu itu aku hampir melamarnya ke rumah. Tapi, begitulah. Aku jadi trauma memulai keluarga yang normal."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com