webnovel

Menuju Mary Geoise

...

(Pov MC)

Sudah 3 hari sejak saat itu saya melawan Enel.

Setelah saya menceramainya tentang dunia, orang-orang kuat dan lainnya kemudian saya menyerap buah iblisnya. Saya tak lupa untuk mengambil harta karun yang dimiliki Enel beserta kapalnya, Maxim.

Bahkan saya juga tidak lupa untuk mengosongkan harta di dalam perut ular raksasa yang berada di Upper Yard.

Saat ini saya sudah kembali ke laut dan mengeluarkan Shiro dari penyimpanan dan membuatnya berjalan.

Saya mengingat dulu apa yang menarik saat ini, karena di Jaya Arc kalau saya tidak salah akan ada pertemuan di Mary Geoise.

Saya memutuskan untuk mengikutinya dan melihat apakah ada orang-orang menarik dan mencoba untuk mendiamkan kesombongan Doflamingo.

Yah, dia adalah karakter bajingan seperti Enel. Dan saya sungguh ingin menceramainya lagi sebagai orang-orang yang menyebarkan ke dunia tentang kebenaran dan kekurangan yang dimiliki oleh orang-orang seperti mereka, Doflamingo dan Enel.

Hmm.. ini tujuan yang menarik! Baiklah, setelah ke Mary Geoise, saya akan ke Water 7 dan menyuruh walikota tersebut membuatkanku kapal dengan desain dari kapal yang berada di penyimpananku.

Sial, saya cukup sakit kepala. Karena rencana di kepalaku sungguh banyak. Yah, sudahlah biarkan saja takdir mengikuti dan melihat apakah otak kecilku mengingatkanku tentang hal-hal tersebut.

"Shiro, ayo pergi dengan kecepatan tercepatmu!"

Sambil menunjukkan arah, saya menyuruh Shiro menggunakan kemampuan berenangnya.

Saya ingin membuat Shiro menjadi pembalap.

...

(Pov Ketiga)

Holy Land Mary Geoise.

Pada saat ini menampilkan sosok 5 pria tua yang sedang duduk seolah-olah membahas sesuatu.

Dan dari jarak yang cukup jauh dari tempat 5 pria tua tersebut adalah prajurit angkatan laut yang dalam posisi membungkuk ke arah 5 pria tua tersebut.

"Akagami?"

Salah satu dari 5 pria tua tersebut berkata.

Pria tua yang berbicara sosok yang memiliki bekas luka di sisi kiri wajahnya, memakai topi di atas rambut gimbal abu-abu, dan menggunakan tongkat.

Prajurit yang membungkuk hormat membalas dan menceritakan apa yang telah ia lihat dan menekankan kata bahaya.

Soalnya mereka membahas hubungan antara kedua Yonko, Shanks dan Shirohige.

Kemudian dimana sosok pria tua yang botak, dengan kacamata dan mengenakan gi putih sambil memeluk pedang samurai bersamanya. Berkata dengan membahas tentang sistem Shichibukai yang salah satunya kehilangan posisinya, Crocodile.

Dia membahas bahwa sebuah lubang bisa menimbulkan bahaya bagi dunia. Dimana kata-kata ini tidak ada yang membantahnya.

Prajurit tersebut pun berkata mengenai membuat pertemuan dengan Shichibukai untuk alasan yang penting.

Tiba-tiba pria tua pertama yang berbicara membahas soal kebodohan Crocodile dan memandang ke arah poster bajak laut, Monkey D. Luffy.

"Crocodile, kau bodoh... tindakanmu telah menyebabkan banyak kerusakan buat kami."

"Dan orang yang mengalahkan ia... Kita tidak bisa membiarkan ia lari begitu saja."

"Monkey D. Luffy."

Seolah-olah semuanya menerima keputusan yang di katakan pria tua tersebut. Tiba-tiba, salah satu pria tua yang berdiri memiliki penampilan pria berjanggut panjang, tinggi dan kurus dengan rambut putih panjang berbicara.

"Tapi, dikatakan dari laporan yang di buat oleh kapten Smoker bahwa Devon muncul pada saat itu dan langsung pergi ke tempat Luffy dan Crocodile bertarung. Detailnya selanjutnya tidak ada."

"Dengan kemampuan yang dimiliki Devon itu dari laporan yang diterima dari marinir, buah iblis Menyerap. Orang ini adalah seekor bug yang sedang merayap dan menunggu sesuatu tiba. Dia bisa menyebabkan malapetaka bagi dunia dan bisa juga membantu dunia."

Mendengar apa yang di katakan pria tua ini, semuanya terdiam dengan ekspresi cemberut.

Karena menurut mereka, keberadaan Devon saja bisa mengakibatkan sebuah sisi yang memiliki jejaknya bisa tumbuh semaksimal mungkin dan sisi lainnya yang tidak memiliki jejaknya bisa hancur hanya menghitung waktu.

...

Pada saat ini pelabuhan tempat pertemuan Shichibukai dan marinir berada.

Sosok perwira marinir yang berbaris membentuk memanjang sampai menuju pintu tempat gedung pertemuan berada.

Dan di jalan menampilkan sosok dua pria.

Yang paling depan dengan cara jalannya yang aneh mengenakan mantel bulu merah mudanya yang mencolok. Rambut pirang terang, sangat kurus dan berotot dengan kulit cokelat mengenakan kacamata hitam melengkung dan putih tipis.

"Oka Shichibukai, Donquixote Doflamingo-sama."

Dan di belakangnya adalah pria yang sangat besar dan tinggi membawa alkitab. Rambut dan jaket berwarna hitam, dan topinya berwarna abu-abu dengan cetakan seperti kaki hitam. Dia juga memiliki dagu yang menonjol dan panjang. Jaketnya memiliki desain putih besar yang mengingatkan pada cross-hair target. Singkatnya penampilannya secara keseluruhan menyerupai beruang, meskipun ada beberapa perbedaan utama.

"Diikuti oleh Bartholomew Kuma-sama."

Kedatangan keduanya disertai dengan suara wanita yang melaporkan menggunakan den den mushi yang memberikan suara keras.

...

Beberapa saat kemudian.

Di dalam gedung pertemuan.

Ada situasi yang cukup mencolok, yaitu salah satu perwira marinir yang mencekik perwira marinir lainnya.

Salah satu perwira marinir yang dekat dengan keduanya mencoba menghentikan tindakan mereka.

Tidak jauh dari tempat ketiganya, penampilan wanita tua sebagai Tsuru hanya memutuskan untuk menonton mereka dan diam sendiri.

Seolah-olah dia cukup malas untuk berurusan dengan orang dibalik tindakan itu, karena ia tahu siapa pelaku yang membuat perwira marinir mencekik perwira lainnya.

Akhirnya, marinir yang mencekik temannya melihat gerakan Doflamingo yang memandang ke arahnya sambil menggerakkan jarinya mengerti bahwa orang inilah yang menyebabkan hal ini.

"Doflamingo, ini pasti ulahmu! Cepat hentikan!"

Doflamingo yang berada di teras dan duduk di pagar tertawa menyeringai ke arah orang yang memanggilnya.

"Jika aku lakukan, katakan apa yang ingin kau katakan, dan marilah kita hentikan pertemuan bodoh ini!"

Sambil tertawa dan ia melepaskannya dimana perwira yang berhasil merasakan tubuhnya dapat bergerak memutuskan untuk memegang pedangnya.

Setelah itu perwira tersebut tidak dapat lagi menggerakkan tubuhnya dan melihat bahwa dia mengeluarkan pedang dari sarungnya dan pergi menyerang temannya yang sebelumnya tecekik olehnya.

"Sudah cukup! Hentikan permainan anak-anak ini."

Tiba-tiba kedatangan Sengoku menenangkan keduanya dimana Doflamingo pun menghentikan tindakannya.

...

(Pov MC)

Saya akhirnya tiba di tempat pertemuan Shichibukai berada.

Kedatanganku mengakibatkan para marinir yang berbaris ketakutan karena sosok Shiro yang amat besar berdiri memandang ke semuanya.

Marinir membentuk barisan penyerangan mencoba untuk menyerang, tetapi saya melompat dari kepala Shiro dan berhenti di pelabuhan dimana marinir yang melihatku tertegun.

"Dia, dia adalah The Wielder of Murasame, Devon!?"

"Oh? Kau mengenalku?"

"Y-yah.. kau cukup terkenal, bahkan aura Murasame itu.."

Sambil menelan ludanya memandang ke arah Murasame yang mengeluarkan sedikit aura.

Yah, saya tidak menghentikannya sih. Karena saya merasa Murasame senang ketika mendengar seseorang menyebutkan namanya dan ketakutan.

"Apakah pertemuannya sudah selesai?"

"Belum, kenapa memangnya?"

"Saya akan melihat apakah saya dapat bergabung. Baiklah saya pergi dulu!"

Setelah itu, saya menghilang dari tempatku langsung mengunakan kemampuan buah iblis angin.

Sesampainya di aula pertemuan, saya melihat cukup banyak orang disini.

Sengoku, Tsuru, Doflamingo, Kuma, Mihawk, Laffitte dan tiga perwira yang saya tidak kenal.

Saya membuka kursi dan menampilkan sosokku yang membuat semua orang di dalam aula diam dan hanya memandangiku.

Karena mereka tidak merasakanku, yah lagian juga saya memanipulasi angin dan dengan kehendakku saya bisa membentuk angin tersebut sesuai apa yang saya inginkan. Jadi bahkan hawa keberadaanku saja bisa lenyap tanpa mereka ketahui bahwa saya berada di belakang mereka.

"Jadi, apakah pertemuan ini baru dimulai?"

"Oh ya, ngomong-ngomong saya cukup lapar dari perjalananku Skypiea menuju sini.. tolong juga minumannya."

Sambil duduk dan tersenyum semuanya, setelah itu tatapanku berhenti ke arah ketiga marinir yang tidak di sebutkan namanya. Seolah-olah ketiganya mengerti apa yang saya katakan menelan ludah bersamaan.

5 bab untuk hari ini!

Soalnya saya sibuk mengurus tugas dari dosen ****! :v

Oleh karena itu, saya harus libur dulu untuk beberapa hari dan akan kembali. Lagian saya sudah menyelesaikan 40+ bab pada draft dan perlu untuk saya tinjau.

________________________

Terima kasih atas perhatiannya!

Jangan lupa untuk review dan batunya!

UnholyMorningcreators' thoughts
Próximo capítulo