webnovel

Chapter 8

"Akan ku ajari, sebuah keajaiban selain sihir." Kata Arima.

Arima dan Tatsuya berjalan ke tengah lapangan, sedangkan Yakumo dan Miyuki berdiri di samping.

Yakumo tersenyum sambil melipat kedua tangannya di dada, dia melihat ke arah tubuh Arima.

'apa-apaan dengan tubuh itu, sudah berapa banyak dia berlatih dan bertempur dengan tubuh itu, bahkan dengan melihatnya, sudah memberi sedikit tekanan, dasar monster.' kata Yakumo di dalam hatinya.

Kembali ke Arima dan Tatsuya, mereka berdiri saling berhadapan Tatsuya menyiapkan kuda-kuda dan Arima mengantongi kedua tangannya di saku celananya.

"Kau bisa menyerang kepadaku sesuka hatimu Tatsuya-san" kata Arima dengan tenang.

Tanpa menjawab Arima, Tatsuya bergerak ke arah Arima dengan cepat.

Tapi bagi pengelihatan Arima, gerakan Tatsuya sangat lambat dan mudah di tebak.

[Manipulasi molekuler] bisa memanipulasi struktur dari refleks Arima itu sendiri, dengan sesuka hatinya.

Melihat pergerakan Tatsuya, Arima melihat arah pukulan Tatsuya yang mengarah kepadanya dan menghindari pukulannya dengan mudah.

Keduatangan Arima masih di dalam saku celananya. Sambil menghindari pukulan Tatsuya.

Arima menghindar terus-menerus, tendangan, pukulan, semua serangan yang di keluarkan oleh Tatsuya dapat dihindari dengan mudah oleh Arima.

Yakumo yang melihat di samping menghapus senyum di wajahnya dan melihat dengan serius.

Meskipun Tatsuya bukan tandingannya, Yakumo sendiri tidak akan berani menghindari serangan Tatsuya seperti itu.

Miyuki yang ada di sebelahnya bahkan lebih terkejut lagi, dia percaya bahwa kakaknya sudah mencapai level atas di dunia pertempuran meski tidak sejajar dengan Yakumo tapi, Miyuki berpikir hanya masalah waktu untuk Tatsuya mengejar keahlian Yakumo.

Tapi setelah melihat pertaruangn Arima dan Tatsuya Miyuki menutup mulutnya, tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Arima bisa menghindari Tatsuya dengan mudahnya, bahkan tidak memindahkan tangannya sedikitpun dari saku celananya.

___________________

Tatsuya berkonflik di dalam dirinya, bahkan dia tidak bisa mengeluarkan tangan yang ada di celana Arima dan dia seperti di permainkan oleh Arima.

Arima yang melihat ini, dan merasa sudah cukup bergerak sedikit menjauh dari Tatsuya.

Tapi Tatsuya tidak membiarkan hal itu terjadi, tapi dengan cepat Arima merubah lintasannya ke samping Tatsuya.

Tatsuya yang ingin mengejar langsung berpilar di udara, tidak percaya seakan akan dunia terbalik.

"Bam!"Suara tubuh Tatsuya berbenturan dengan tanah.

Apa yang dilakukan Arima adalah, menendang kaki Tatsuya yang menopang tubuhnya. ketika Tatsuya ingin mengejar Arima dia mengangkat satu kaki kananya untuk melangkah, Arima memanfaatkan itu dengan tipuan dan berdiri dengan cepat di samping kiri Tatsuya, Tatsuya merespon dan ingin menginjakan kaki kanannya kembali, tapi sebelum itu terjadi Arima membawa kaki kiri yang menopang tubuh Tatsuya ke atas dengan kaki Arima.

Tatsuya yang sedang melamun sambil berbaring di tanah tidak percaya akan apa yang dia rasakan, lalu tersenyum.

Arima mengulurkan tangannya kepada Tatsuya sambil tersenyum.

"Tatsuya, ketika kau menyerang musuh pikirkan tentang menyudutkan musuh ke arah dari apa yang kamu pikirkan, dan jangan memberikan sebagian besar fokus kepada penyerangan bagikan juga untuk pertahanan dari tindakan tidak biasa dari musuhmu mengerti?."kata Arima dengan santainya.

Berpikir selama beberapa saat Tatsuya melirik ke arah Arima kembali."dimengerti!."

"Bagus jika begitu ayo kita mulai kembali, kau tidak akan tumbang kan hanya dengan serangan seperti itu."Kata Arima tersenyum.

Tatsuya mengangguk dengan serius"baiklah."

_________________

Setelah beberapa pertukaran, tidak banyak perubahan yang terjadi kepada Arima dan Tatsuya.

Arima masih menghindari serangan Tatsuya, dan Tatsuya masih menyerang, tapi bagi seorang ahli, pertukaran mereka bisa di lihat bahwa gerakan Tatsuya semakin tajam dan tepat.

Di kombinasikan dengan bakat Tatsuya dan seorang lawan seperti Arima Tatsuya menyerap pemahaman pertarungan seperti spons.

"Tatsuya gerakan kaki kirimu lemah, berika kekuatan juga pada kaki kirimu dan seibangkan dengan kaki kanan."sambil menghindari Tatsuya Arima berbicara sambil bertarung.

Yakumo dan Miyuki sudah tidak bisa berkata kata lagi Dengan apa yang terjadi.

Setelah berlalu beberapa menit Tatsuya kembali terlentang di tanah dengan keringat di wajahnya.

"Baiklah kita hentikan pertarungan di sini!."kata Arima sambil tersenyum.

Miyuki berlari ke arah Tatsuya.

"Oni-sama! Apakah anda baik-baik saja?!."

Tatsuya tersenyum kepada Miyuki dan bangkit."aku baik baiksaja."

Yakumo melihat ke arah Tatsuya sambil berkata.

"Tak-ku sangka Tatsuya-kun akan berkembang secepat ini dalam waktu beberapa puluh menit."kata Yakumo dengan kagum.

"Ini berkat dirinya sendiri. Instingnya, potensi dan kemampuan berpikirnya sudah terbentuk dengan sempurna, dia hanya di beri beberapa polesan akan Sempurna."kata Arima dengan tenang.

Mendengar pujian dari Arima Tatsuya segera menundukkan kepalanya dengan sopan.

"Terimakasih atas pujiannya."kata Tatsuya.

Miyuki sudah tidak terkejut lagi melihat saudaranya berterimakasih kepada orang di depannya.

Mungkin kepada orang lain Tatsuya tidak akan menundukkan kepalanya semudah itu, pikir Miyuki.

"Tatsuya-san itu bukan pujian, dari awal memang kau sudah memiliki potensi itu sendiri, aku hanya membantu sedikit."kata Arima.

"Dan juga jika aku mempunyai waktu aku juga akan ikut dalam pertarungan Taijutsu mu dengan Yakumo, kita pasti dapat berkembang melampaui batas kita sendiri haha.."kata Arima dengan senyum di wajahnya.

Wajah Yakumo dan Tatsuya hanya semakin berkeringat dengan kata kata Arima yang menyebutkan "kami" kepada mereka.

"Uhum!, Sebaiknya kita saran terlebih dahulu, karena hidangan sudah di siapkan."kata Yakumo segera setelah Arima berbicara.

Arima mengangguk memakai kembali bajunya dan mengikuti Yakumo.

Tatsuya yang ada di belakang Arima melihat ke arah Arima dengan takjub.

"Ini-sama, Kishou-sama salat kuat!."kata Miyuki yang berdiri di samping Tatsuya.

"Bukan hanya kuat, beliau bahkan tidak mengeluarkan keringat satu tetespun setelah melawanku selama beberapa puluh menit lamanya aku bahkan tidak menahan diri sedikitpun."kata Tatsuya.

Miyuki yang terpesona dengan apa Yang di katakan saudaranya, melihat ke arah Arima dengan penghargaan.

"Benar selain kuat, dia juga baik, sangat mirip dengan oni-sama."kata Miyuki yang menggoda saudaranya.

"Moshi-moshi Miyuki, apakah kau tidak lihat bahwa aku dikalahkan Dengan telah barusan?"Kata Tatsuya.

"Hehe.. Arima-sama baru saja berbicara bahwa oni-sama masih akan berkembang jadi oni-sama akan semakin dan semakin kuat dari sekarang benar?"Kata Miyuki sambil melihat ke arah saudaranya dengan mata yang berlinangan air.

Melihat ini Tatsuya menghembuskan nafasnya..

"Huuf... Aku tidak akan sebanding dengan Miyuki."kata Tatsuya dengan tersenyum.

Lalu mengikuti Arima dan Yakumo masuk ke dalam.

_______________

Próximo capítulo