Dimas menghela napas setelah menyelesaikan dokumen-dokumen yang sebelumnya menumpuk di meja kerjanya. Guratan lelah terlihat jelas di wajah tampan Dimas yang tak memiliki satupun lecet di wajahnya. Hari ini tidak ada pertemuan dengan mitra bisnis ataupun rapat. Lagipula, besok Dimas akan melakukan perjalanan bisnis. Jadi, Dimas menyelesaikan semua pekerjaan di kantor terlebih dahulu agar dia bisa melakukan perjalanan bisnis dengan tenang.
Punggung Dimas bersandar di sandaran kursi, kepalanya mendongak memandang langit-langit ruangan. Bayangan wajah Natalie memenuhi kepala Dimas. Saat Natalie tersenyum manis, Dimas menyukai ekspresi itu. Tapi, jujur saja dia lebih suka saat Natalie bersikap sensual dan menggodanya.
Uh, apa Dimas orang yang mesum jika dia menyukai hal-hal nakal seperti itu pada Natalie?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com