Angin malam berembus kencang membuat bulu kuduk berdiri karena terasa dingin dan mencekam. Dira berdiri di tengah lapangan tempat para bodyguard berlatih. Kedua tangannya mencengkeram leher Nick dan Edward yang sudah babak belur dan penuh luka goresan pisau yang mengeluarkan darah.
Kedua pria itu berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Dira yang membuat mereka kesulitan bernapas dengan sisa tenaga mereka. Mereka sudah disiksa oleh Dira dari siang hingga malam tanpa henti. Tangan Dira bahkan sampai memar karena terus-terusan memukuli Nick dan Edward. Dira sesekali menggoreskan pisau pada tubuh Nick dan Edward secara random.
"Bagaimana rasanya ketika kematian berada di depan mata?" Dira menyeringai lebar sambil menguatkan cengkeramannya pada leher Nick dan Edward.
"T-tolong... l-lepaskan kami... Uhuk." Nick terbatuk parah ketika merasakan rasa panas yang membakar dadanya karena semakin menipisnya oksigen yang dia konsumsi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com