"Yasudah, nanti kita pergi ke restoran Shery, khusus hari ini walaupun belum gajian, Ibu bakalan traktir kamu nanti," ujar Raisa.
"Eh, gak usah, Bu Raisa! Kan saya yang ajak! Jadi, Bu Raisa, tinggal datang aja," jawab Aldo.
"Serius, Ibu, masih punya uang kok, jadi masih bisa traktir kamu," tukas Raisa.
"Eh, gak usah serius, saya yang traktir, Bu Raisa, kan saya cowok gentle, hehe!" ujar Aldo dengan penuh bangga.
"Owhh, iya deh!" jawab Raisa.
"Yaudah, Bu, saya duluan ya, takut ada yang melihat jadi bahaya, nanti bisa ada gosip baru yang tidak jelas."
"Iya, deh!"
Dan mereka pun berpisah di tempat parkiran itu.
Raisa berjalan santai, sambil sesekali melihat ke arah ponselnya.
"Tumben, Bu Vivi, pagi-pagi udah kirim chat? Ada perlu apa ya?" gumam Raisa.
Dan Raisa pun segera membukanya.
'Selamat pagi, Bu Raisa, senangnya, habis bertemu dengan si pujaan hati'
Tulisan dalam pesan di ponsel Raisa dan yang di kirimkan oleh Vivi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com