"Aku gak di suruh masuk nih?" tanya Vero.
"Eh, iya, silakan masuk, Kak!" tukas Mentari, sambil mengelap keringatnya yang bercucuran sehabis membersihkan rumah.
"Silakan duduk, Kak,"
"Iya, kamu juga duduk dong!" ujar Vero.
"Iya,"
Mentari pun duduk di sofa tapi duduknya berseberangan dengan tempat duduknya Vero.
"Tari kamu lagi marah ya sama aku?"
"Eh, enggak kok!"
"Tapi kok duduknya jauh-jauhan gitu sih!?"
"Oh, itu, Kak. Soalnya ... Tari gak percaya diri kalau dekat-dekat sama Kak Vero." Jawab Mentari.
"Loh kenapa?"
"Tari, belum mandi, hehe," jawab Mentari jujur.
"Ah, masa sih?"
Vero pun berjalan mendekati Mentari, dan duduk di samping Mentari.
"Eh, Kak Vero! Ngapain dekat-dekat, Tari! Udah bilang kalau, Tari, belum mandi!"
"Ya akan aku cuman mastiin,"
"Hah! Mastiin apaan?!"
"Ya kamu udah mandi apa belum?"
"Kan, Tari, udah bilang belum!"
Dan Mentari pun bergeser semakin menjauh dari Vero.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com