Setelah di rasa Dimas berada di tempat yang lumayan jauh, Sandra melancarkan aksinya.
Dan nampaknya suasana pantai hari ini tidak begitu ramai seperti pada hari libur biasanya, sebuah situasi yang begitu mendukung untuk rencana jahat Sandra.
Sandra menatap di depanya, gelombang ombak mulai mendekat, dan tepat saat itu, Sandra menyelam ke bagian bawah air dan menarik kaki Mentari.
Di tangan Sandara sudah ada sebuah pisau karter yang sejak tadi dia sembunyikan di balik pakaian bagian atas.
Glebyuuur...!
Ombak menghantam tubuh mereka berdua dan tepat saat itu, Sandra menusukkan pisau itu tepat di perut Mentari.
Sapuan ombak mulai pergi dengan air yang sudah bercampur dengan darah.
Mentari menjadi lemas karna saking takutnya di tambah dengan luka akibat tusukan mata pisau.
Tubuh Mentari tampak setengah mengapung-ngapung di atas air. Dan dengan sisa tenaga yang ada, dia terus berusaha untuk berjalan ke pinggir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com