"Kamu gak apa-apa, 'kan?" tanya Alvin.
Mentari menggelengkan kepalanya.
"Enggak, aku gak apa-apa Vin, tapi Mbak yang itu terluka parah," tukas Mentari.
"Duh, kok bisa sih, gimana ceritanya?"
"Gak tau, Vin, tiba-tiba Mbak-mbak itu teriak-teriak dan tubuhnya sudah melepuh, sepertinya ada yang sengaja menyiramnya dengan air keras,"
"Apa?!"
Seketika Alvin pun mulai berpikir yang tidak-tidak. Dan juga curiga jika pelaku penyiraman air keras itu orang yang salah sasaran, dan bisa saja, orang yang si incar adalah Mentari, dan kebetulan saja ada orang lain yang sedang lewat dan mengenainya.
Karna selama ini banyak yang tidak menyukai Mentari, termasuk Fanya dan juga Sandra.
Alvin menduga jika salah satu dari mereka yang sudah berniat jahat kepada Mentari.
"Mentari, ayo kita pulang saja!" ajak Alvin.
"Tapi, Vin, sekarang kan masih panas banget, apa kita tidak menunggu sampai agak sarean, biar tidak terlalu kepanasan di jalannya?" tanya Mentari.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com