webnovel

Tergila-gila

"Namanya, Tari! Kamu bisa, 'kan menyebut namanya dengan bena?!" ucap Alvin.

Seketika Fanya pun terdiam, sambil mengepalkan kedua tangannya.

Tentu saja Fanya merasa sangat geram. Mendengar hal itu. Entah karna apa alasannya sampai Alvin membela Mentari sebegitunya.

Padahal Fanya merasa bahwa dirinya jauh lebih baik di bandingkan Mentari.

 

"Vin, apa kamu itu tidak bisa membuka mata lebih lebar sedikit lagi?" sindir Fanya.

Alvin pun seketika terdiam sesaat dan dia kembali menatap lekat wajah Fanya.

"Iya, wajahmu kalau di lihat-lihat lumayan cantik juga ya," ujar Alvin.

"Tentu saja, bukan lumayan, tapi memang sangat cantik!" tukas Fanya penuh percaya diri.

"Iya, pasti banyak sekali ya, pria yang mengantremu?"

"Tentu saja, Alvin! tapi aku selalu menolaknya, karna aku lebih menyukai dirimu!"

"Saranku, kamu pilih salah satu saja dari pria yang menyukaimu,"

"Kenapa?" Fanya tampak keheranan, "kenapa aku harus memilih salah satu dari mereka?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo