webnovel

Tak Peduli Meski Hantu

Dan perlahan-lahan anak kecil itu tersenyum kepada Seruni. Senyumannya seperti meledek, dan senyuman itu semakin melebar hingga seluruh pipinya terbuka dan matanya berubah menjadi hitam.

Anak kecil itu berubah menjadi sangat menyeramkan, dan seketika Seruni pun berteriak sekencang-kencangnya.

 

"AKHH! PERGI!"

 

Anak itu pun lenyap dan menghilang dari hadapannya. Seruni merasa sangat lega akhirnya makhluk menyeramkan itu pun pergi.

 

"Ah syukurlah," ucapnya yang lega.

Kemudian ruang gudang pun kembali menjadi gelap lagi.

Seruni kembali merasa ketakutan, apalagi ada banyak suara yang seperti berada di dekatnya.

Suara tertawaan, tangisan dan bahkan seperti ada yang sedang membicarakannya.

Ruangan pun terasa begitu sesak, pengap dan seperti berada ditengah-tengah kerumunan orang banyak.

"Ibu, Audrey! tolong aku hik hik!" Seruni kembali berteriak-teriak minta tolong lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo