"Larisa, ayo pakek ini," kata Alex.
"Terima kasih, Alex," kata Larisa.
Lalu Alex melilitkan jaket itu ke tubuh Larisa bagian bawah, kemudian Alex juga mengantarkan Larisa pulang.
Seluruh penghuni kelas termasuk Nana dan Sisi mulai kesal, dan menanggapi sikap Alex dengan sinis.
Mereka semakin membenci Larisa saja.
"Gadis Aneh, itu benar-benar menyebalkan. Aku sangat membencinya, kenapa sih, Alex yang ganteng itu mau-maunya membantu gadis aneh seperti Larisa?!" gerutu Nana, sambil berjalan keluar gerbang bersama Sisi.
"Aku yakin, Larisa itu punya jampi-jampi sehingga mampu membuat seorang, Alex, mampu bertekuk lutut kepadanya," imbuh Nana.
"Iya bisa saja. Dia, 'kan aneh, lihat saja sekarang dia juga sering kesurupan. Mungkin itu orang sudah belajar ilmu sesat agar bisa terlihat cantik untuk memikat hati Alex," kata Sisi.
"Ya, sebenarnya pemikiran mu itu agak berlebihan sih, Nana. Tapi bisa juga seperti itu. Karna ada sesuatu yang aneh dengannya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com