Namun, Leo yang masih terpanah kini tak menyadari bahwa Ayra sedang bertanya pada nya.
Tangan Leo bergerak, menyentuh lembut wajah gadis itu, tanpa sadar ia mendekati wajah gadis itu, hendak mencium nya, tapi tiba-tiba ia tersadar dan mengurung kan niat nya, Leo berpura-pura mengambil sisa potongan rambut di wajah Ayra, dan itu adalah alasan yang tepat kenapa tiba-tiba tangan nya menyentuh wajah si gadis.
"Sudah selesai, silah kan buka mata mu, dan lihat hasil nya." ujar Leo pada Ayra yang kini masih menutup mata nya.
"Baik lah." Ayra pun membuka mata nya, memutar tubuh nya kembali menghadap cermin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com