"Baik, dariku sampai situ saja. Namun apakah ada pertanyaan?" tanya Raja Millerius, seraya menatap juru tulis yang mempersiapkan konfirmasi resmi kerajaan di dalam gulungan perkamen. "Aku membebaskan diskusi terbuka sekarang, tapi untuk persoalan yang barusan. Semua sudah dirangkum di dalam sini."
"Ada."
Tiba-tiba Ibunda Raja Millerius membuka suara.
"Bagaimana, Ibu?"
"Itu kan pernyataan dari Anda, Yang Mulia. Kalau Nattarylie bagaimana? Aku ingin dengar langsung dari dia."
"Anu—"
Apo langsung dipelototi Raja Millerius karena terlalu impulsif.
Anjir ya! Lupa total! Sabar sedikit, Apo. Typo ngomong se-sret saja kau bisa dihempas dari sini.
"Ehem, saya juga, Yang Mulia," kata Apo, mulai bisa kontrol diri. "Saya bersaksi dan sejalan dengan Yang Mulia Raja. D-Dan ... terkait dengan pemeriksaan medis atau yang sejenis, saya siap menjalani setiap prosedur."
Beh, mana suaraku ketahuan bingungnya! Anjing!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com