BOOK 2 = 147 KAU MENDAHULUI BABY-NYA

"Bagus, begitu. Keluarkan semuanya. Kau sudah memberiku makan enak, walau itu bukan darah—"

"AKHHHHHH! AHHH!"

Apo pun menjambak semakin kuat. Jemarinya gemetar di rambut Mile. Dan rasanya merah biru karena rasanya nikmat juga. Oh, Tuhan! Mile! Ugh ... k-kenapa jadi begini?! Batin Apo. Pandangan matanya pun kabur karena hasrat. Lalu mereka saling berpandangan dalam. Satunya menunduk. Satunya mendongak. Dan Apo malu karena air susunya mulai menetes-netes.

Tiap tetesan ditadahi lidah ahli Mile. Masuk ke mulutnya, dan mata Apo berair karena ingin tertawa sekaligus menangis.

"Mile, k-kau mendahului baby-nya ...." kata Apo sambil menjilat bibir sendiri. Omega itu memeluk tengkuk Mile. Merasakan nikmatnya mulai menyebar ke perut. Bahkan juga penisnya di bawah sana.

"Ha ha ha, iya kah? Memang siapa yang menawariku makan? Kau kan? Aku hanya sedang menagih jatahku."