Plok, plok, plok, plok ... "Luar biasa, sungguh luar biasa, aku sama sekali tidak mengira kamu bisa mengalahkan Wira sayangku," ujar Jaka.
"Tunggu dulu Kakang ... aku belum yakin kalau pendekar itu benar-benar telah kalah, kita harus tetap waspada, kita awasi dulu, jangan sampai lengah," benar katamu Dewi, tapi tidak ada salahnya kalau kita mendekat untuk sekedar memastikan apakah benar Wira Nata itu telah benar-benar kalah atau cuma pura-pura," ujar Jaka.
Lalu akhirnya Jaka dan Dewi Ayu pun berjalan perlahan-lahan mendekati tubuh Wira Nata, dan betapa terkejutnya mereka berdua karena baru saja mereka melangkahkan kakinya tiba-tiba saja tubuh Wira Nata langsung ambruk ke tanah.
Sementara itu setelah berhasil melakukan dua serangan yang beruntun nampak Dewi Ayu mengambil posisi berdiri sambil menatap tubuh Wira Nata yang telah berubah menjadi sesosok manusia api yang menyala-nyala.
''Semoga Pendekar jelek itu benar-benar tewas dalam tanganku,'' ujar Dewi Ayu lirih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com