Tak ada gunanya bersikap low profile dengan berdiam diri menghadapi hujatan di media sosial. Hari kedua pasca berita 'menyegarkan' tentang putusnya hubungan Angela dan Roni berhembus di sekolah, Angela kembali menerima sederetan hujatan, caci maki, ejekan melalui pesan chat. Pengirimnya anonim dan tak terdaftar di grup chat manapun yang diikutinya. Dia kecapekan sendiri memblok satu persatu nomor pembully itu, namun tetap saja satu demi satu pesan jahat muncul dan membuatnya muak.
Angela mengikuti pelajaran olahraga di hari Kamis dengan lesu dan mata panda. Saat Nikki memintanya ke ruang kesehatan, Angela menolak.
"Lo pucat banget tahu." Nikki memprotes dalam bisikan sengit. "Lo udah sarapan?"
Angela termenung sebentar sebelum menjawab.
"Kapan ya gue terakhir makan?" tanyanya tanpa sadar. Nikki berjengit ngeri. "Gue capek banget, Nik. Ponsel gue kebanjiran pesan jahat. Gue capek banget meladeninya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com