Jumat datang, hari yang panas meski ini masih pagi. Makoto memakai kemeja kasual lengan pendek berwarna abu-abu gelap. Celana hitam yang cingkrang dengan sapatu pantofel bertali dan bersol putih.
Dengan perasaan yang tak karuan ia menuju sekolah, tujuannya menemui kepala sekolah. Ia sudah menghubungi kepala sekolah dan Takeda sebelumnya.
Entah kenapa rasanya canggung ketika ia mulai melangkahkan kaki di lingkungan sekolah tempatnya bekerja dulu selama beberapa tahun itu. langkahnya yang besar-besar melewati banyak ruang kelas. Lalu berhenti di depan ruang guru. Ia ingin menemui Takeda lebih dulu, tapi niatnya ia urungkan.
Langkahnya kembali berayun memasuki lebih jauh koridor yang lebih sepi. Kantor kepala sekolah ada di ujung koridor, bersebelahan dengan ruang wakil kepala sekolah.
Tanpa ragu Makoto mengetuk pintu ruangan kepala sekolah. "Masuk" suara dari dalam membuatnya semakin tak ragu untuk membuka kenopnya. Ia masuk ke dalam lalu menutup kembali pintunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com