Makoto duduk di atas besi pembatas jalan. Dengan hanya menggunakan kemeja yang tak ia kancingkan bagian atasnya. Celana berbahan hitamnya terlihat kotor oleh debu yang menempel di pembatas jalan. Lengan bajunya di lipat hampir menyentuh siku. Di tangan kirinya terselip rokok yang menyala tanpa ia hisap sekali pun. Ia hanya membiarkannya, menghirup aroma asapnya yang mengepul terbawa udara malam.
Makoto tidak suka merokok. Beberapa kali ia ditawari rokok oleh dokter Higashi setiap kali mereka punya kesempatan untuk makan bersama, dan Makoto selalu dengan tegas menolaknya. Tapi hari ini entah apa yang ada di dalam kepalanya.
Begitu keluar dari gedung apartemennya, ia berjalan tak tentu arah dan memasuki seven eleven terdekat. Bukannya membeli makanan ringan atau teh botol yang biasa ia beli. Justru sebungkus rokok dan sekaleng bir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com