Suara ayahnya tinggi, terkesan membentak Naoki. Tapi ia tak perduli.
"Aku tak mau home schooling. Tolonglah papa paham keinginanku!" Naoki masih bersikeras.
"Apa yang kau harapkan dari sekolah normal Nao? absensimu dulu bahkan tak pernah mencapai dua Minggu dalam sebulan. Ingat kondisimu!"
Kalimat yang ayahnya ucapkan sangat menyakitkan! Naoki tahu betul ia akan mati suatu saat nanti, tapi susah payah ia menumbuhkan kembali semangatnya, susah payah Makoto menyadarkan Naoki bahwa ia masih punya kesempatan untuk hidup seperti yang ia mau.
Saat ini justru ayahnya seakan mencoba menghancurkan semangat itu.
"Aku penuh dengan kesadaran pa. Aku sadar bahwa hidupku tidak akan berlangsung lama. Vonis dokter mengatakan hidupku tak akan berlangsung lebih dari 10 bulan. Tapi lihat?! aku hidup sampai saat ini!! Aku bahkan masih bisa berlari!!"
"Hanya karena kau sedikit membaik-"
"Aku tidak akan lupa. Jika usiaku hanya sepanjang hitungan bulan Pa. Terimakasih telah mengingatkan!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com