"Halo, Kak David! Tolong, Mesya, Kak!" ujar Romi yang berbicara dengan David lewat telepon.
[Memangnya ada apa dengan, Mesya?] tanya David.
"Edo, menyekapnya di dalam gudang, Kak! Tolong kami!" jawab Romi.
Tut...!
Tanpa bertanya lagi David langsung menutup panggilan Romi.
"Aduh, kenapa malah dimatikan? Bagaiamana kalau dia tidak datang?" ujar Romi yang benar-benar sangat panik.
Dia segera mendekat kearah gudang, tapi Romi tak berani langsung mesuk ke dalam gudang itu. Dia bersembunyi di sisi tembok.
***
"Mesya, karna kau sudah berani mengatakan aku 'bodoh' maka aku akan membuatmu tahu betapa cerdasnya diriku!" ujar Edo.
"Lepaskan aku, Dasar Bodoh!" teriak Mesya dan lagi-lagi dia mengeluarkan umpatan yang sama.
'Plak!' Edo yang geram menampar wajah Mesya. "Sudah kubilang, jika aku bukanlah orang bodoh!" cantas Edo.
"Bos! Kenapa malah menamparnya?!" tanya salah satu teman Edo.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com