Ketika mendengar Tiang Hung memekikan kata 'putus asa' pada dirinya, Han Xiao tertawa penuh celaan. Bukan dia mencela Tiang Hung, tetapi mencela dirinya sendiri.
Putus asa, itu yang ingin dia rasakan. Tapi sial, bukan putus asa yang dia rasakan saat diserang dengan sangat gencar, bahkan pada detik terakhir. Jika Perisai Agung Kejahatan tidak keluar, luka yang dia terima tidak akan seringan seperti saat ini.
Serangan dari Kultivator ranah Dewa Raja sungguh bukan lelucon, harus diketahui, jika serangan gabungan ini terjatuh pada Han Xiao saat bertarung di luar Menara Tianxia. Itu bisa memusnahkan sebuah Bintang tingkat lima sekalipun. Itu bisa dilihat seberapa kuat dan kokoh Menara Tianxia ini, dibawah serangan mengerikan hanya berdampak beberapa ratus meter kebawah dan menguapkan air laut didekatnya saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com