webnovel

Bab105. Pilihan Wu Long

Wu Long, biksu muda penyendiri yang sempat bertarung bersama Ne Zha saat Berburu Siluman kini tengah duduk bermeditasi.

Selepas pertarungan Ne Zha yang dia tonton membuat tekad dalam dirinya semakin besar untuk menjadi kuat.

Dalam waktu tak lama ini Wu Long selalu berburu Siluman dan Binatang Iblis yang meresahkan warga, Ilmu Tubuh Berlian yang dilatihnya sudah mencapai tingkat tiga, tidak mudah untuk melatih Tubuh Berlian hingga tingkat dua.

Bahkan hanya para Tetua yang memiliki Tubuh Berlian tingkat tiga, bakat Wu Long yang sangat mengerikan membuat Biksu Agung Kuil Intan Matahari berdecak kagum.

Tentu saja Wu Long membutuhkan dorongan besar untuk sampai pada pencapaiannya hari ini, semua itu karena dua orang pemuda yang ditemuinya. Ne Zha dan Han Xiao, kekuatan dua pemuda itu membuat dia mengagguminya, hingga Wu Long memiliki motivasi untuk menjadi kuat seperti kedua pemuda tersebut.

"Long'er." Sebuah suara halus terdengar di telinga Wu Long, sesosok wanita cantik dengan sebuah jubah berwarna putih bersih, persis seperti yang dikenakan oleh Wu Long.

Mata Wu Long terbuka perlahan, ketika melihat sosok dihadapannya ekspresi menyendiri yang dimilikinya segera sirna digantikan oleh ekspresi yang hangat.

"Ada apa Ibunda kemari?" tanya Wu Long dengan sangat ramah.

"Ibunda ingin menanyakan soal tim untuk memasuki Akademi Naga dan Phoenix, apakah kau sudah memiliki pilihan?" balas wanita itu tak kalah ramah dan kasih sayang tinggi layaknya seorang ibu.

Wu Long terdiam sejenak, dia benar-benar tidak menyangka Kuil Intan Matahari akan ikut dalam Akademi Naga dan Phoenix.

"Sepertinya Long'er belum memiliki pilihan, Ibunda akan membantumu memilih tim di Kuil, dengan kekuatanmu yang besar Ibunda yakin Long'er bisa memimpin sebuah tim," ujar wanita itu lembut.

Wu Long menggeleng pelan, dia memiliki bayangan dua orang pemuda beserta para gadis yang sempat menjadi tim dengannya. Walau dia sebagai lelaki tapi dia mati rasa untuk tertarik pada gadis, meskipun secantik Su Lihwa dan Xia Shiva. Yang dia rasakan dalam tim saat itu adalah kebersamaan yang tinggi.

"Aku mungkin sudah memiliki tim," jawab Wu Long sedikit ragu meski mulutnya tersenyum.

"Oh benarkah? Jika begitu, apapun pilihan Long'er Ibunda akan hargai. Tapi ingat jangan berbuat keburukan," balas wanita itu seraya tersenyum, setelah itu wanita tersebut melangkahkan kakinya keluar dari kamar Wu Long.

Wu Long yang telah ditinggalkan sendiri tidak melanjutkan meditasinya, dia menatap pada suatu arah sebelum bergumam dengan pelan, "Sepertinya aku harus berkelana lagi, apakah aku akan bertemu dengan kalian?"

Setelah memutuskan untuk keluar mencari pengalaman lagi, kini Wu Long memiliki tujuan yang lebih jauh. Yaitu, Kekaisaran Ren dia sangat penasaran dengan Kekaisaran Ren yang konon adalah Kekaisaran paling tenang karena tidak melakukan perang dengan Kekaisaran manapun.

***

Ne Zha duduk diatas ranjang yang tersedia di kamar penginapan, matanya menatap lekat pada kotak kecil di tangannya.

Dengan helaan napas panjang dia membuka kotak tersebut, Biji Pohon Neraka. Sebuah biji yang mungkin diketahui oleh banyak orang sebagai pohon dari Buah Neraka yang bisa menaikan Kultivasi secara singkat.

Namun bagi Ne Zha, Buah Neraka bukanlah hal seperti itu. Lebih berguna dari hal seharusnya.

"Untung saja aku sudah naik ke Alam Emas tingkat keempat dalam sebulan kemarin, ya jadi aku bisa menggunakan Ilmu Sihir Waktu." Ne Zha tersenyum kecil seraya menatap Biji Pohon Neraka.

Ne Zha segera memfokuskan pikirannya, dengan mudra tangan yang rumit sebuah cahaya terang menerangi tangan Ne Zha.

Sebuah tetesan seperti air keluar dari ujung jari telunjuk Ne Zha, cairan itu berwarna emas terang yang memberikan kesan mewah terhadapnya.

Dengan ayunan tangan lainnya Ne Zha mengambil Biji Pohon Neraka lalu meneteskan cairan tersebut pada Biji Pohon Neraka.

"Esensi Waktu, huft... nyaris saja aku gagal membuatnya." Ne Zha menghela napas lega saat melihat cairan Esensi Waktu yang disebutnya mulai diresap oleh Biji Pohon Neraka.

"Setidaknya satu tetes ini bisa membuat Biji Pohon Neraka tumbuh menjadi Tanaman Sihir berumur dua ribu tahun dan siap berbuah," ucap Ne Zha seraya menganalisis Biji Pohon Neraka yang kini mulai tumbuh menjadi sehuah tanaman seperti pohon kecil.

Ne Zha mengambil sebuah pot yang sudah diberi tanah dalam Cincin Spasialnya lalu menanamkan Pohon Neraka yang tengah tumbuh.

Walaupun disebut Pohon nyatanya Pohon Neraka hanya berkembang hingga setengah meter tingginya, perubahan yang terus berjalan adalah Pohon Neraka kini menjadi semakin hitam pekat dan batang pohon itu meliuk seperti Bonsai. Sangat indah.

"Ya benar, dua ribu tahun," gumam Ne Zha senang saat melihat dua lekukan batang merah yang melilit batang utama Pohon Neraka, itu menandakan bahwa Pohon Neraka memiliki umur dua ribu tahun.

Jika ada yang mengetahui bahwa Ne Zha bisa menghasilkan Esensi Waktu dan membuat Pohon Neraka tumbuh cepat hanya dalan hitungan menit, dia sungguh akan menjadi incaran sekte besar baik hitam, putih ataupun netral.

Sungguh kekuatan yang menantang surga untuk menumbuhkan Tanaman Sihir secepat itu, jika sekte besar memiliki Ne Zha. Bukan tidak mungkin mereka bisa membuat Tanaman Sihir dan Herbal Roh yang langka menjadi cepat tua dan berkhasiat tinggi. Dengan begitu maka kekuatan mereka akan melonjak drastis.

Tapi hal yang didapat Ne Zha bukanlah halnyang mudah, kapasitas Qi miliknya telah terkuras hingga lebih dari setengahnya hanya untuk menghasilkan satu tetes Esensi Waktu.

Ne Zha memulihkan Qi nya yang hilang dengan bantuan Pil miliknya, setelah Dantiannya terpenuhi oleh Qi lagi, pemuda itu kembali membuat mudra tangan rumit lalu melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.

Setetes Esensi Waktu kembali muncul dari telunjuk Ne Zha, segera Ne Zha meneteskan Esensi Waktu pada Pohon Neraka.

Pohon Neraka tang tadinya hanya memunculkan bunga untuk berbuah kini secara perlahan mengeluarkan buahnya.

Buah Neraka, memiliki nama yang mengerikan karena khasiatnya mengerikan juga, itu karena Buah Neraka bisa menaikan Kultivasi dengan sangat cepat. Tapi dalam prosesnya juga mengerikan, seorang Kultivator harus bertahan dari rasa sakit yang hampir seperti siksaan neraka karena masuknya Qi dalam jumlah luar biasa besar pada tubuh mereka.

Jika kultivator tidak bertahan dibawah siksaan Buah Neraka maka mereka akan mati meledak karena tak sanggup mengimbangi Qi yang masuk dalan tubuh mereka.

Khasiat Buah Neraka bisa ditangani dengan mengkonsumsinya sedikit demi sedikit yang dipotong menjadi beberapa bagian, namun tetap saja, Buah Neraka adalah Buah Neraka. Walaupun sudah dipotong menjadi beberapa bagian dan kekuatannya tidak sebanyak saat dikonsumsi secara langsung seluruhnya tapi tetap menyiksa sebagian kultivator yang mengkonsuminya.

Próximo capítulo