Begitu terkejutnya Mikha ketika Bara menembaknya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja Bara bersikap serius sekarang. Benar-benar serius!
Kini Mikha bingung harus menjawab apa? apakah dia menjawab iya atau tidak?
Beberapa menit kemudian....
Mikha sempat memejamkan matanya seraya menentukan jawabannya. Lalu ia membuka kedua matanya dan menjawab ucapan Bara.
"Ya! aku mau!" tegas Mikha. Kini Bara yang terkejut karena ia berpikir bahwa Mikha tidak akan menerimanya tapi justru sebaliknya.
Bara pun tersenyum bahagia, iapun memakaikan cincin berliannya di jari manis Mikha. Lalu Bara memeluk Mikha dengan erat.
Mikha tersenyum melihat Bara yang keliatannya begitu bahagia.
***
#Malam hari#
Bara memarkir mobilnya diparkiran kampus Gunadarma. Setelah itu Mikha keluar dari mobil Bara tapi sebelum keluar ia sempat berkata pada Bara...
"Bara, kamu jangan nganterin aku sampai ke kelas hari ini. Cukup hari ini saja kok, besok-besok kamu boleh," ujar Mikha.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com