webnovel

Asosiasi Mistral

Keesokan harinya Ronald diizinkan pulang ke rumahnya. Ronald mengucapkan terima kasih pada perawat dan dokter disana sebelum pulang ke rumahnya menggunakan taksi bersama ibunya.

Setelah sampai di depan rumah, Ronald menatap rumah itu dengan pandangan nostalgia. Rumah ini tak akan seramai dulu. Kehilangan Miura akan membuat rumah ini sedikit kehilangan warna.

Apalagi mengingat jika Ronald lulus Ujian Masuk Akademi Vandrechia. Ronald akan tinggal di asrama. Itu artinya Mio Kazawa akan tinggal di rumah ini sendirian saat itu terjadi. Ronald yang memikirkan hal itu merasa kasian pada ibunya.

Akhirnya ketika Ronald selesai makan malam, Ronald memutuskan untuk berbincang dengan ibunya.

"Bu, kalau ada seseorang yang memperhatikanmu dengan baik, kupikir aku tak masalah jika Ibu menikah lagi," kata Ronald.

Ucapan ini berdasarkan fakta bahwa Ibunya masih muda, ia juga sangat cantik. Apalagi Ibunya adalah seorang Mistral sama sepertinya. Usia Mistral secara alami lebih panjang dibanding usia manusia biasa. Sejujurnya jika Mio bukan Ibunya mungkin Ronald akan menikahinya segera.

Mio terkejut mendengar ucapan anaknya. Ia tak menyangka Ronald akan mengucapkan itu.

"Apa maksud ucapanmu Roron? Ibu masih mencintai Ayahmu," nada Mio agak tinggi seolah marah dengan ucapan Ronald.

"Sebentar lagi, Aku akan dewasa, artinya Ibu akan disini sendirian. Aku tak ingin Ibu kesepian," Ronald jujur mengenai apa yang dipikirkannya.

Mio tersenyum mendengar penjelasan Ronald.

"Kau tak perlu memikirkan Ibu. Ibu akan mencari pekerjaan untuk mengusir rasa bosan Ibu. Jadi fokus saja pada Ujian Masukmu itu," kata Mio yang tak ingin Ronald kehilangan fokusnya.

"Baiklah kalau begitu."

Karena Ibunya telah mengucapkan hal itu maka tak ada yang perlu Ronald khawatirkan lagi.

Malam telah tiba, Ronald pergi ke kamarnya. Setelah tiba di kamarnya ia langsung melompat dan berbaring dengan nyaman.

"Aku terlalu lemah," gumam Ronald pelan. Setelah insiden Miura, Ronald merasakan perasaan urgensi. Ada terlalu banyak bahaya yang ia abaikan sebelumnya.

Ronald ingin menjadi lebih kuat bukan hanya karena cita-cita saja, tetapi untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi.

"Selain itu, aku juga harus mengejar Yuna segera mungkin." Ronald merasa jika dia tidak mengejar Yuna maka hubungannya dengan Yuna akan semakin menjauh. Mungkin suatu saat Yuna akan dinikahkan oleh keluarga angkatnya dengan seorang pria dari keluarga terhormat.

Ronald kemudian memikirkan Zio. Astral yang bernama lengkap Clericha Dandelion zio Fchzun Rlomanio Shlarau-din ini masih menjadi misteri tersendiri bagi Ronald. Namun, Ronald merasa ia tak boleh memaksa Zio membocorkan identitasnya lebih baik bagi Ronald kalau Zio sendiri yang mengungkapkan identitasnya.

"Zio, aku ingin menjadi lebih kuat. Apa ada cara untuk memperkuat kemampuan api biruku? Aku hanya mampu mengeluarkan bola api kau tahu. Itu terlalu lemah. Aku ingin menjadi lebih kuat," keluh Ronald pada astral kesayangannya.

Zio keluar dari tubuh Ronald dan bersemayam di atas tubuh pemuda itu.

"Ada satu cara untuk meningkatkan kendalimu terhadap apiku –Nyaw."

"Apa itu?" tanya Ronald penasaran.

"Kau harus menelan pill yang disebut Burning Soul Pill. Pill itu akan menstimulasi tubuhmu sehingga kau akan berada dalam kondisi terbaik untuk mengeluarkan dan mengendalikan api biruku sepenuhnya –Nyaw."

Ronald yang mendengar itu langsung mencari Burning Soul Pill dari internet. Kemudian ia melihat bahwa harga Pill tersebut mencapai 2 juta Gre. Harga itu sangat mahal bagi Ronald. Semua uang jajan Ronald selama ini diberi oleh Mio dari uang pensiun Ayahnya.

"Aku harus memikirkan cara lain untuk mendapatkannya," gumam Ronald setelah mengetahui bahwa Pill tersebut sangat mahal.

Ronald merenung mencoba mencari cara mendapatkan Pill itu tanpa mengeluarkan banyak uang.

"Mungkin, Asosiasi Mistral memilikinya. Kau bisa ke sana sembari membuat Surat Izin Mistral (SIM) bukan? Nyaw," saran Zio yang mencerahkan Ronald.

"Kau benar! Itu ide yang bagus," Ronald segera memutuskan bahwa besok ia akan mengunjungi Asosiasi Mistral cabang Vandrechia.

Rencana telah di tetapkan, besok Ronald akan pergi ke Asosiasi Mistral cabang Vandrechia.

***

Seperti yang direncakan, keesokan harinya Ronald bersiap-siap untuk pergi ke Vandrechia Pusat dimana Asosiasi Mistral cabang berada. Sebelum pergi Ia memberitahu Ibunya keberangkatannya ke Vandrechia Pusat.

Ibunya membekali Ronald sejumlah uang yang cukup sekitar 7 hari. Walaupun tidak banyak, Ronald berterima kasih pada Ibunya.

Ronald berangkat dengan motor pribadinya. Jalan raya kota Vandrechia cukup ramai dilalui orang. Menurut peraturan Grenomia, Setiap Mistral tidak diizinkan menggunakan kekuatannya untuk terbang atau berlari dengan cepat di jalanan Vandrechia kecuali orang-orang yang memiliki wewenang, dalam hal ini merujuk pada Guardian dan Spesial Force.

Karena itu banyak Mistral juga memakai transportasi warga biasa. Tentu banyak juga Mistral yang enggan memiliki transportasi yang sama dengan warga biasa. Menilik potensi bisnis para pebisnis mengeluarkan produk motor dan mobil khusus Mistral. Kendaraan khusus Mistral ini memiliki ambang kecepatan dan daya tahan yang luar biasa. jangan kaget jika ada mobil yang melesat dengan kecepatan luar biasa di jalanan Vandrechia.

Motor milik Ronald juga termasuk pada produk khusus tersebut. Walaupun hanya versi paling awal namun motor ini memiliki kecepatan mencapai 1000 km/jam atau sekitar 277 meter perdetik. Meski sangat cepat tapi Ronald tak pernah memakai motornya melebihi kecepatan 120 km karena kendalinya pada motor masih belum sempurna ketika motor melaju sangat cepat.

Ronald akhirnya sampai pada tujuan. Asosiasi Mistral sangat kaya, mereka menempati tanah paling mahal di kota Vandrechia dengan bangunan luasnya sekitar 100 meter × 100 meter persegi. Bangunan mereka juga bukan hanya satu lantai saja melainkan sepuluh lantai.

Ronald memarkirkan motornya pada tempat yang disediakan. Ia melihat banyak orang yang berlalu lalang di sekitar Asosiasi. Kebanyakan dari mereka adalah para petualang.

Petualang adalah sebutan bagi orang-orang yang mencari nafkah dengan pergi ke Dunia Astral melalui portal berbayar yang dimiliki setiap kota besar di Grenomia. Mereka biasanya mengumpulkan hewan astral tingkat rendah untuk dijual atau mengumpulkan tumbuhan-tumbuhan khusus yang bisa dipakai oleh perusahaan farmasi.

Asosiasi Mistral juga menerima berbagai hasil jarahan yang dimiliki petualang. Namun, Asosiasi memberi petualang poin kontribusi bukan uang. Poin kontribusi dapat ditukar dengan berbagai macam barang yang tersedia di Asosiasi.

Tak banyak hal yang Ronald ketahui mengenai petualang. Ia hanya mendengar gosip bahwa pekerjaan petualang sangat berbahaya.

Ronald memasuki gedung Asosiasi. Saat ia masuk melihat dengan kagum kemewahan yang dimiliki Asosiasi Mistral.

Lantai pertama Asosiasi Mistral cabang Vandrechia dibagi menjadi beberapa Area.

Area pertama, yaitu area penjualan. Di sinilah tempat para petualang menjual barang jarahan mereka.

Kedua, Area pembelian. Sama seperti namanya, di area ini kau bisa membeli berbagai benda yang dijual Asosiasi Mistral menggunakan poin kontribusi.

Ketiga, Area pengujian. Di sini seorang Mistral tahap pemula dapat menguji kekuatannya. Hasil kekuatan itu akan diangkakan drngan berbagai tes, seseorang bisa melihat statistik fisik mereka.

Ronald pergi ke area pengujian. Hal pertama yang ia lakukan adalah meminta formulir pendaftaran Surat Izin Mistral pada resepsionis.

"Ini dia tuan, formulir yang anda minta silahkan isi dengan jujur karena pemalsuan apapun akan dikenakan denda yang besar," kata resepsionis perempuan seraya memberi Ronald formulir untuk diisi.

Ronald memutuskan untuk duduk pada tempat duduk umum yang disediakan. Namun, saat ia hendak mengisi formulir itu seseorang disampingnya memanggilnya.

"Bro, kalau sudah selesai bisa pinjam pulpennya?"

Ronald memalingkan wajahnya melihat sosok yang memanggilnya.

Dia adalah remaja seumuran dengan Ronald. Ia memiliki wajah tampan dengan tindik di kedua telinganya. Pakaiannya mengingatkan Ronald pada para petualang yang liar.

"Oke, aku akan mengisi punyaku terlebih dahulu," jawab Ronald.

"Silahkan Bro," sahutnya santai.

Ronald mengisi formulir miliknya dengan seksama. Setelah mengisi, Ia memperhatikan kembali formulir miliknya memastikan tak ada yang salah.

Setelah itu Ronald meminjamkan pulpen miliknya pada remaja itu. Remaja tersebut menyelesaikan formulir dengan cepat. Kemudian tanpa memeriksanya kembali formulirnya, remaja itu mengembalikan pulpen Ronald.

"Apa kau tak akan memeriksa kembali formulirmu?" tanya Ronald sembari mengambil pulpennya.

"Tenang saja, tak ada yang salah dengan formulirku. Kalau pun ada para pegawai Asosiasi Mistral itu pasti membenarkannya."

Ronald langsung mengerti.

Remaja ini orang yang ceroboh.

"Perkenalkan namaku Ronald Dreviosch," ucap Ronald sembari mengulurkan tangannya.

"Namaku Zack Storm, senang berkenalan denganmu," Zack menerima uluran tangan Ronald.

Mereka berdua bersalaman menandai dimulainya persahabatan Zack dan Ronald.

Próximo capítulo