Hari yang melelahkan untuk orang yang berusaha berjuang dalam badai kehidupan. Aku perlahan masuk ke dalam rumah bersama Lela, Lela kelihatannya sangat gelisah sekali. Ia terus menatap kearah pintu kamarnya dan menduga akan ada yang keluar dari kamarnya itu. "Kamu kenapa Lela? Jangan takut ya, kak Rian pasti gak akan berani macam-macam jika ibu ada disini. Kamu harus tenang ya."
"Tapi bu, kak Rian itu adalah orang yang susah ditebak. Bagaimana nantinya jika ia menyekapku dan melakukan sesuatu kepadaku. Aku mengkhawatirkan keadaan janinku ibu. Aku takut keguguran ...." Lela kembi menatap kearah pintu kamarnya lagi. Aku yakin akan berani sedikitpun Rian menyakiti adiknya. Jika ia berani, aku laporkan saja ke polisi, lagian hukum jaman sekarang tidak memandang apapun. Semua bisa ditegakkan dengan hukum. Aku pun memberanikan diri membuka pintu kamar Lela. "Tuh kan, gak ada kak Rian. Sana masuk dan mandi ya. Habis itu turun buat makan malam."
"B-baik ibu ...," jawabnya ragu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com