Keesokan harinya, hari-hari berat bagi Lela akan segera dimulai. Dirinya sejak pagi tidak berniat pergi ke kampus hari ini, tapi Ibunya terus memaksa menyuruhnya pergi ke kampus. "Biaya kuliah kamu itu gak murah, jadi jangan sia-siakan," kata Ica yang membuat Lela terpaksa menurut dan pergi dengan niat seadanya. Sampainya di kampus, banyak sekali orang menatapnya, dengan tatapan tidak suka. "Aku salah apaan coba? Yang buat masalahkan Ayahku, bukan akunya," gumamnya pelan.
Tanpa ia sadari, ia tidak sengaja menabrak seorang mahasiswa yang sibuk dengan handphone-nya. "Lain kali, jalan itu pakai mata, bukan pakai kepala!"
"I-iya, maafkan aku, aku tidak sengaja."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com