webnovel

133. Pengakuan Cinta (18+)

Rosea dan Ashana sudah sama-sama mabuk saat ini. Alkohol sudah mempengaruhi mereka sepenuhnya. Terutama Rosea. Jika Ashana diam dan menunduk selama mabuk, beda halnya dengan Rosea yang mengoceh tanpa jelas.

Dia menangis, meraung, dan mengumpat tanpa henti. Isakannya terdengar menyedihkan di telinga Darren dan Alaric. Namun, itu bagaikan sebuah tipu muslihat semata.

Karena nyatanya, saat ini Rosea justru tiba-tiba tertawa sangat kencang. "Hahahahahaha! Kenapa hidupku lucu sekali?" Teriaknya nyaring.

Air mata yang membasahi pipinya bahkan belum mengering. Masih ada di sana dengan basahnya. Darren dan Alaric yang melihat hal itu sama-sama menganga. Keduanya saling pandang satu sama lain, seolah membatin hal yang sama.

"Ada apa deng—" baru saja Darren ingin mengungkapkan pendapatnya, seseorang secara tiba-tiba memukul dadanya sangat kencang. Bahkan, Darren sampai tersungkur dan jatuh ke atas lantai karenanya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo