165. DOR!

"Makanya, cepat katakan. Jangan buat kesabaran gue habis!" tegas Raka tak ada sedikit pun belas kasihannya kepada gadis itu, malahan Raka dengan teganya meremas kuat tangan Icha di belakang membuat wajah Icha memerah karena sakit.

"Akh!" jerit Icha kesakitan. Rasanya tulang tangannya akan retak akibat putaran yang dilakukan oleh Raka tadi.

"Cepat kasih tahu." Suara berat Raka kembali menginterupsi.

Raka sudah tidak punya banyak waktu lagi. Sebelum Eldov sadar Icha sudah lama keluar dan tidak kembali, ia harus segera mengirim Bodyguard Argan ke tempat Cham disekap. Namun, bagaimana ia mengirim mereka jika tempatnya saja mereka tidak tahu. Jadi, secepatnya Icha harus memberitahunya.