"Kenapa jadi sebut Hilman?" Alisha mendongak menatap Adrian.
"Kenapa?" tanya Adrian, seolah mengetes.
"Kamu–" Adrian memilih membungkam mulut Alisha, tidak ingin bertengkar malam ini. Adrian ingin untuk pertama kalinya melewati malam yang damai bersama istri yang dicintainya. Bukankah Adrian sudah menyatakan cintanya tadi siang?
"Aku gak peduli yang ada di hati kamu saat ini siapa. Tapi aku bakal rebut hati kamu buat aku." Adrian mengucapkan dengan nada serius dan sungguh-sungguh, mengeratkan pelukannya.
"Sejak kapan?" tanya Alisha penasaran dari balik pelukan Adrian. Alisha bisa mendengar dengan jelas detak jantung Adrian yang berpacu kencang.
"Sebelum kita nikah." Jawaban Adrian membuat Alisha terkejut.
Jadi, sejak awal Adrian tahu? Akan tetapi tetap menerima perjodohannya dengan Alisha. Ada apa dengan pria ini?
"Ian ...," ucap Alisha lirih, sengaja menggantung ucapannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com