webnovel

Langit Itu Warna Apa

"Aku hanya tinggal bersama adikku" Jelasnya kepadaku.

"Bagaimana dengan orang tuamu?" Sambungku bertanya.

"Aku tidak tahu" Jawabnya singkat, kemudian kami pun sambil berjalan ke arah rumah nya, untuk memasti kan bahwa dirinya bisa aman dan sampai ke rumah nya.

Jarak yang kami tempuh cukup jauh di mana sebuah jalan yang cukup terjal dan juga berliku, serta tidak ada nya cahaya membuat kami cukup sulit ketika berjalan, malam hari, tanpa cahaya, di dalam hutan, anak ini benar – benar kuat dan berani.

"Oh iya siapa namamu?" Tanya ku menyapanya kembali.

"Lexana" Jawabnya sambil fokus melihat jalan yang gelap.

Kami pun melanjut kan perjalanan kami dan terlihat di depan jalan kami sekumpulan orang – orang yang tidak kami kenali berada di depan sana, membuat sebuah tenda dan seperti nya sedang mengadakan pesta makan malam.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo