Ia membalikkan badannya dan melihat-lihat ke sekitar. Tiba-tiba saja ia melihat kekasihnya duduk di salah satu gazebo. Martin terkejut bukan main.
Ia dan Lupita memang berjodoh. Ia berjalan menghampiri wanita itu dan duduk hadapannya. Senyumnya mengembang sempurna.
"Sendirian saja nih?" sapa Martin.
Ia memperhatikan wajah Lupita yang tampak lebih putih dan lebih cantik menawan dari terakhir mereka bertemu. Rambutnya dicatok membentuk gelombang yang indah.
Martin sempat lupa sepanjang apa rambut Lupita. Bagaimana bisa Lupita menumbuhkan rambut panjang secepat itu?
Lupita mengenakan gaun biru yang sangat indah. Martin hanya bisa terpana seperti orang bodoh karena terus menerus memperhatikan Lupita.
"Ya, seperti yang kamu lihat. Aku memang sedang sendirian," jawab Lupita.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com