Kubuka mataku dengan perlahan. Kudapati seseorang tengah menyentuh telapak tanganku, aku merasakan sebebuah energi penyembuhan mengalir dari sana dan menyebar ke seluruh penjuru tubuhku. Saat aku mencari tahu siapa orang ini, rupanya itu hanyalah Kirata. Wanita ini sedang berusaha untuk memulihkan semua energi yang ada di dalam tubuhku. Kurasa itu juga yang membuatku kembali mendapatkan kesadaranku seperti semula. Kutatap matanya yang setengah panik itu, aku pikir ia mulai resah dengan kondisiku sekarang. Sebenarnya, aku hanya kehabisan energi. Tak ada yang perlu dicemaskan. Aku tidak akan mati sebelum perang ini berakhir. Lagipula, aku juga masih harus menghadiri acara wisuda putraku. Jangan sampai aku melewatkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com