"Hm, aneh sekali," gumam Fahmi setelah menutup portal antar dimensi yang ada di hadapannya.
Namun, tak lama berselang sebuah aura gelap mulai menyelimuti tempat itu. Fahmi merasakan ada sebuah energi yang teramat besar yang berada tepat di belakangnya. Jantungnya mulai berdegup kencang, pikirannya sudah dipenuhi berbagai prasangka buruk. Ia penasaran makhluk macam apa yang berada di belakangnya, hanya saja ia masih enggan untuk sekadar melirik ke belakang dan membalikkan badan. Bagaimana jika sosok misterius yang ia lihat di gerbang justru malah keluar dari sana dan kini berada di dimensi manusia? Ia sama sekali tidak memiliki ilmu pertahanan diri seperti Jaka. Astaga, mengapa sekarang dirinya serasa dilanda ketakutan yang teramat besar?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com