Rafka menghela nafas panjang, baru saja ia menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk itu. Rasanya tubuh itu begitu lelah, Rafka butuh penyegar untuk mengembalikan semangatnya. Rafka mengambil ponselnya, dan mencoba untuk menghubungi istrinya.
Tapi entah kenapa, panggilannya tidak terjawab. Beberapa kali Rafka melakukan panggilan, tapi tidak ada yang di jawab. Rasa khawatir mulai menyusup ke dalam hatinya, ia takut sesuatu terjadi pada istrinya itu.
Rafka terus melakukan panggilan pada nomor itu, sampai akhirnya penggilannya tersambung. Namun sayang, bukan suara istrinya yang ia dengan melainkan suara ayah mertuanya yang memberitahu jika istrinya berada di rumahnya.
"Assalamualaikum nak Rafka, maaf Aisyahnya sedang tidur." Ucap Umar dari panggilan itu.
"Waalaikum sallam yah, oh begitu. Aisyah di rumah ayah ya?" Jawab Rafka memastikan.
"Iya, Aisyah main ke rumah ayah." Balas Umar memberitahu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com