webnovel

Harapan

Cukup lama Latifah menangis, hingga akhirnya ia merasa puas dan menghentikan tangisannya itu. Lalu Latifah kembali bersikap seperti biasa, seolah ia sudah melupakan kenyataan pahit yang baru saja di terimanya.

Rafka pun melepaskan pelukannya, karna bi Saroh juga ingin menaruh masakannya tapi merasa tidak enak dengan kemesraan Latifah dan Rafka. Lalu Rafka memberi kode pada bi Saroh untuk menaruh masakannya, setelah masakan itu di letakan di atas meja bi Saroh kembali ke dapur.

"Sudahlah, ayo kita makan dulu. Aku sudah sangat lapar, bahkan cacing di perutku sudah berdemo karna belum juga di beri makan." Pinta Rafka mencoba menghibur Latifah.

Latifah pun terkekeh geli mendengar perkataan Rafka, lalu ia melayani Rafka dengan mengambilkan nasi dan lauk itu ke piring makan Rafka.

"Terima kasih sayang" ucap Rafka pada Latifah.

Latifah tersenyum, lalu ia mengangguk dan menjawab ucapan dari Rafka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo