"Hoam…"
Pada akhirnya, Bian menguap kantuk karena bosan menunggu pekerjaan Moli yang sama sekali tidak ada hentinya. Ia sudah berjam-jam berada di rumah cewek tersebut, kini berada di ruang televisi.
Kebosanan melanda, apalagi melihat Moli yang seolah-olah hanya asyik dngan tumpukkan buku. Bayangkan saja, dari jam 3-an sampai sekarang menyentuh hampir setengah delapan malam, namun cewek tersebut masih setia menatap bukunya.
"Lo gak bosen?" Karena Moli tidak peka dengan kode-nya yang menguap pertanda ingin di ajak mengobrol, akhirnya ia mengatakan hal ini.
Moli yang mendengar pertanyaan klasik Bian pun hanya menggelengkan kepala. "Enggak tuh, malah seru ngerjain tugas. Kalau perlu, guru-guru ngasih tugas aja setiap hari buat di kerjakan di rumah."
Gila. Hanya satu umpatan itu saja dari Bian untuk Moli yang malah menjawab pertanyaannya dengan kalimat terlalu pintar untuk cowok bodoh sepertinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com