BAB 48 - Khawatir

Rifan berjalan dengan langkah lebar menuju lapangan futsal dan tidak peduli dengan anak laki-laki yang sedang menangis. Ia ingin bertemu Diah secepatnya dan berterima kasih kepada Abi yang telah memberitahukannya. Jika dia tidak menemukan keberadaan Diah, dia sangat yakin akan mengobrak-abrik seisi sekolah ini hingga menemukannya.

Dia tidak akan membiarkan siapapun berani melukai Diah dan membalas perbuatan mereka berkali-kali lipat.

Rifan membuka pintu lapangan futsal dengan kasar dan matanya dengan cepat memindai keadaan sekitar, tatapannya jatuh pada gadis kecil yang sedang berbaring tidak terlalu jauh dari Abi. Dia sangat panik ketika menyadari bahwa itu adalah Diah dan segera menghampirinya. Dia membawanya ke dalam pelukan dan menatap Abi dengan tatapan yang tajam.

"Apa yang terjadi dengannya?"

Diah terusik dari istirahatnya dan ingin memberontak melawan Rifan, tapi tubuhnya masih lelah dan dia hanya bisa membiarkannya memeluknya.